Return on Investment – Dalam dunia bisnis, salah satu hal yang perlu Anda pahami adalah return on investment atau ROI. ROI adalah cara menghitung laba atas investasi untuk menjalankan bisnis. Artinya, ROI merupakan ukuran apakah bisnis tersebut dapat menguntungkan atau tidak.
Manfaat atau Return on Investment
Meskipun tujuan utamanya adalah untuk menghitung berapa tingkat investasi yang mungkin menguntungkan atau tidak, menggunakan perhitungan laba atas investasi ini juga memiliki banyak manfaat lainnya. Beberapa manfaat yang juga bisa Anda dapatkan dari menggunakan analisis ROI antara lain:
1. Efisiensi Penggunaan Modal
Dengan menggunakan perhitungan ROI, Anda juga dapat menggunakan modal yang ada secara efisien. Poin utama dari analisis ini adalah menggunakan modal yang tersedia untuk melihat berapa banyak yang harus digunakan dan berapa banyak yang pada akhirnya dapat dihasilkan oleh perusahaan.
Dengan cara ini Anda bisa melihat apakah penyertaan modal itu benar atau tidak. Jika tidak, langkah evaluasi dapat segera dilakukan.
2. Pengukuran Efisiensi Produksi
Faktor produksi juga merupakan faktor penentu dalam suatu perusahaan. Ini juga mencakup faktor-faktor yang dapat Anda analisis menggunakan ROI.
Nanti bisa dilihat apakah faktor produksi berjalan lancar atau tidak. Anda juga bisa melihat apakah nilai produksi sebanding dengan modal yang digunakan atau tidak.
Tentu tidak mau, nilai produksinya rendah, tetapi membutuhkan modal yang besar.
3. Lihat Performa Penjualan
Manfaat lain yang bisa Anda dapatkan dari mengukur ROI adalah untuk melihat apakah kinerja penjualan itu wajar atau tidak. Dari data berapa banyak modal yang Anda keluarkan, berapa nilai produksi yang Anda hasilkan, Anda juga bisa melihat apakah itu menghasilkan keuntungan atau tidak. Jika tidak, maka Anda dapat melihat apakah kinerja penjualannya wajar.
Dengan cara ini Anda dapat melihat apakah industri penjualan Anda bermasalah atau produk yang Anda hasilkan kurang menarik. Analisis ini memberi Anda bahan evaluasi untuk proses bisnis Anda selanjutnya.
4. Perbandingan dengan Perusahaan Lain
Jika Anda sudah lama berkecimpung dalam bisnis tertentu, ada kemungkinan Anda memiliki data industri tentang bisnis tersebut. Anda bisa menggunakan jasa perusahaan riset dan mendapatkan data berapa modal yang dimiliki perusahaan lain, nilai produksinya dan berapa keuntungan yang didapat. Dari data ini Anda dapat membandingkan dengan perusahaan Anda.
Nanti Anda bisa melihat apakah bisnis Anda di bawah, sebanding atau bahkan di atas perusahaan lain.
Dengan data ini, Anda dapat menetapkan strategi dan sasaran bisnis Anda berikutnya, serta mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi Anda.
5. Menentukan Tindakan dalam Bisnis
ROI dapat mengukur dan menentukan langkah apa yang perlu Anda ambil untuk meningkatkan bisnis Anda. Anda dapat melihat tindakan apa yang paling menguntungkan untuk dilakukan. Misalnya, jika bisnis Anda ingin beriklan, Anda dapat menghitung mana yang lebih menguntungkan antara memasang iklan di TV atau di papan reklame.
Tentu saja dengan analisis ini, Anda tahu berapa biayanya dan berapa banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan. Ini memungkinkan Anda untuk menentukan langkah apa yang akan Anda ambil.
6. Pengukuran Profitabilitas
Ini adalah tujuan utama dari analisis ROI. ROI adalah cara untuk mengukur apakah suatu produk yang akan Anda buat dapat menghasilkan keuntungan atau tidak. Hasil pengukuran ini dapat digunakan untuk kebutuhan lain, seperti kebutuhan akan strategi penjualan.
Kelemahan Return on Investment
Anda juga perlu tahu apakah metode ini memiliki beberapa kelemahan. Beberapa kelemahan ROI seperti:
1. Perbandingan yang Tidak Serupa
Jika Anda ingin membandingkan perusahaan Anda dengan perusahaan lain, Anda memerlukan data komparatif yang sama. Masalahnya adalah data yang Anda dapatkan terkadang sangat berbeda. Ada banyak hal yang bisa membuat perbedaan itu. Dimulai dengan metode akuntansi yang berbeda hingga penerapan metode penilaian aset yang berbeda.
Perbedaan ini tentu saja memberikan gambaran yang salah. Dan tentunya jika dibandingkan dengan data yang berbeda, maka hasil perbandingan tersebut tidak valid.
2. Fluktuasi Nilai dan Daya Beli
Analisis ROI juga sulit untuk memprediksi nilai uang dan daya beli. Setiap modal dan penghasilan yang Anda dapatkan tentunya harus diperhitungkan dengan matang. Masalah muncul ketika kedua nilai terus berubah.
Dan itu menjadi lebih sulit ketika daya beli sulit untuk dinilai. Bisa jadi saat menghitung ROI daya belinya tinggi, sehingga investasi terlihat menguntungkan. Namun, ketika proses bisnis melampaui prediksi, daya beli turun dan perusahaan merugi.
Demikian ulasan mengenai Return on Investment. Semoga apa yang kami sajikan dapat bermanfaat untuk Anda. Kunjungi sickforprofit.com untuk mendapatkan infromasi seputar bisnis dan keuangan secara lengakp dan mendalam.
Baca Juga: 4 Cara Download Lagu di Google Chrome